Berwisata sekaligus menjalin toleransi di BUKIT RHEMA kota Magelang
Berbicara tentang wisata yang berada di sekitar daerah
jogja memang tak henti hentinya dibahas karena jogja mempunyai banyak tempat
wisata. selain terkenal dengan kota pelajarnya jogja juga disebut sebagai
tempat yang kaya akan wisata itulah
mengapa yogyakarta disebut sebagai daerah istimewa karena memang daerah-daerah
yang ada di yogyakarta memberikan inspirasi mulai dari pendidikan, makanan dan
tempat .
Berbicara tentang wisata dijogja yang baru terekspos
berkat film AADC yaitu bukit rhema, bukit yang berada di Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, Magelang,
Jawa Tengah ini berada sekitar 45 kilometer dari Yogyakarta.
Bukit Rhema
atau yang dikenal Gereja Ayam Magelang yang
merupakan tempat wisata religi di Magelang yang pembangunannya baru
mencapai 70%. Walaupun belum rampung pembangunannya, Bukit Rhema sudah ramai
dikunjungi Traveler dalam negeri maupun manca negara. Bukit Rhema dikenal juga
sebagai spot terbaik untuk melihat sunrise maupun private sunrise. Bukit Rhema berdiri di atas perbukitan Menoreh. Bukit
Rhema dikeliling oleh beberapa gunung, di antaranya adalah Gunung Sumbing,
Merbabu, Suroloyo, Merapi, serta Sumbing sehingga kita dapat melihat
panorama sunrise yang eksotis dari tempat ini.
Dibalik
keindahan alam dan sunrice yang bisa
dinikmati dibukit rhema ,disisi lain ada sebuah hal menarik tentang sebuah
saksi bisu toleransi antar agama
Didalamnya Bukit Rhema menyediakan beberapa ruang doa
pribadi yang tenang bagi siapa saja yang ingin berdoa. Lokasi ruang-ruang doa
terletak di lantai bawah tanah gedung merpati.
Ruangan – ruangan tersebut memang khusus untuk berdoa
karena sebagaimana Bukit Rhema yang dikenal dengan Gereja Ayam Magelang ini
bukan Gereja melainkan Rumah Doa Bagi Segala Bangsa. Jadi pengunjung tidak hanya berwisata tapi pengujung
juga bisa belajar melihat untuk mejalin toleransi antar agama yang dipecayai
pengunjung.
Sejarahnya berawal pada tahun 90an sang pemilik gereja Daniel Alamsjah ingin
membuat suatu tempat yang dia sebut sebagai rumah ibadah. Bahkan Danieal
Alamsjah ini mengatakan bahwa tempatnya itu bukan gereja, tetapi sebagai rumah
ibadah dan diperuntukkan bagi seluruh umat yang percaya akan Allah. Daniel yang
sekarang sudah tua ini mengatakan bahwa bangunan ini juga akan digunakan
sebagai tempat rehabilitasi dan penampungan pecandu narkoba.
Burung merpati merupakan lambang dari perdamaian.
Burung merpati dikenal sebagai burung yang tulus, lemah lembut, tidak menyakiti
dan selalu berdamai. Bahkan dalam kisah kristiani, Yesus Kristus pernah
didatangi Roh Kudus menyerupai burung merpati. Sejak saat itu, umat kristiani
selalu menggunakan burung merpati sebagai simbol perdamaian.
penulis:Intan Disty
Editor:Reksa widuri