Sensani Hotel Bintang Lima di Bus Pariwisata Indonesia
Bus merupakan salah satu jenis angkutan transportasi darat yang ada di
Indonesia. Transportasi ini sanggup menaikkan penumpang dalam jumlah yang
banyak.
Berlibur dengan menggunakan angkutan transportasi terbaik adalah
menggunakan bus pariwisata. Pada zaman modern ini bus pariwisata tidak hanya
sebatas berfasilitaskan kursi, televisi, AC, musik, toilet, makanan dan minum,
bantal dan guling serta fasilitas pada bus pariwisata lainnya.
Kini bus pariwisata telah bertransformasi dengan sangat modern dan
mengikuti perkembangan zaman yang ada demi memanjakan penggunanya sehingga bus
pariwisata tidak diragukan lagi keunggulannya. Banyak sekali hadir bus-bus
pariwisata yang bisa dibilang setara dengan hotel berbintang.
Dibawah ini merupakan deretan bus pariwisata mewah dan elegan yang
biasa digunakan untuk traveling :
1. Bus Omah Mlaku
Bus ini memiliki kapasitas 1200cc dengan dilengkapi interior super
mewah dan elegan setara dengan hotel berbintang. Dilengkapi dengan Wi-Fi,
televisi 32inchi, dan karaoke. Kursi bus berbentuk sofa yang berlapiskan kulit
dengan dilengkapi kursi pemijat elektronik. Tidak sampai di situ saja, di dalam
bus juga dilengkapi adanya dapur kering dengan fasilitas yang ada seperti,
microwave, panggangan roti, kulkas, dan masih banyak lagi.
2. Bus Omah Mlayu
3. Bus AM Trans Luxurios (P.O AM Trans)
Bus ini berasal dari perusahaan yang berada di Bandung. Bus ini
disebut-sebut sebagai bus terkenal di dunia. Tentunya bus ini mirip sekali dengan
hotel bintang 5 dengan fasilitas yang sangat mewah di dalamnya. Macam fasilitas
yang dimiliki bus ini adalah karaoke, televisi, kursi pijat, tempat tidur,
toilet, AC, sofa, Wi-Fi, kitchen set mini, dan lain lain. Fasilitas yang paling
termewah dalam bus ini terdapat home teather dengan desain interior elegan yang
akan menambah kesan mewah bak hotel bintang lima. Di bus ini juga terdapat satu
ruang khusus yang digemari oleh kaum adam, yaitu smoking area yang tentunya
berbeda dengan bus-bus yang lainnya.
Penulis:Anindya thalita
Editor:Reksa widuri